Jauh ku melangkah meniti jalan yang penuh onak dan duri.
Meniti hari demi hari tanpa sesuatu yang pasti.
Tanpa kusadari ku terjebak dalam tabir kepalsuan yang membebani raga seperti semakin merapuh.
Terkoyak sukma dan jiwa terlalu menderu di antara uraian air mata.
Menjamah bayangmu pun tak mungkin apalagi bersanding dengan mu.
Tak mampu ku menahan getirnya hati yang semakin hari semakin terasa.
Seperti menyiksa dalam jiwa namun tak kuasa bila semua harus berakhir dan penuh nestapa.
Biar ku balut goresan luka ini dengan warna hidupku yang seperti awan hitam memekat.
Tak kunjung datang seberkas sinar yang kunanti penuh harapan.
Agar terang kalbu yang hitam,agar hilang duka mendalam.
Hambar terasa hidup ini bila kaupun semakin menghilang dari pandangan.
Merajut mimpi pun kini tinggal kenangan tak pernah sampai yang di harapkan.
Layaknya sang nahkoda perahu terus mendayung di antara deburan ombak yang kejam namun tak kan menyerah hingga sampai di daratan.
Bila essok tiada lagi harapan mungkin hanya bayang semu yang tetap ada di setiap mimpi mimpi ku tiap malam.
CARA DAPAT UANG ONLINE